BATU BARA | Bisanews.id | Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan
Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) Nusantara Bergerak Tingkat Nasional secara virtual, Kamis (12/05/2022).
Dinas Kominfo Batu Bara dalam siaran persnya menyebut Apel Siaga diikuti Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP diwakili Wakil Bupati Oky Iqbal Frima, S.E didampingi Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) drg. Wahid Khusyairi, MM, di Aula Rumah Dinas Bupati Batu Bara.
Hadir juga Wakil Ketua TP-PKK Batu Bara, DPRD Batu Bara, Kejari Batu Bara, Danramil 02/AP, Danramil 03/LP, Danramil 04/TL, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Pemkab Batu Bara.
Kegiatan itu bertujuan agar angka stunting di Indonesia menurun, sehingga target BKKBN pada 2024 dapat mencapai 14 persen.
Deputi BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd berharap melalui momentum tersebut penanggulangan stunting dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting di Batu Bara sebesar 30,9%. Lalu Dinas Kesehatan P2KB Batu Bara melakukan penimbangan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) secara massal kepada lebih dari 90% balita. Hasilnya, angka stunting menjadi 18,35%.
Wahid Khusyairi, Kadis Kesehatan P2KB Batu Bara mengatakan, hasil yang didapat dari penimbangan tersebut merupakan angka awal untuk memenuhi target nasional sebesar 14 persen.
“Diharapkan dengan angka tersebut, Pemerinttah Batu Bara akan menurunkan angka stunting sekitar 2 persen setiap tahunnya sampai 2024. Ini langsung arahan Bupati Zahir kepada seluruh jajaran di lingkungan Dinas Kesehatan P2KB,” jelas Wahid.
Dijelaskannya, Batu Bara memiliki 888 TPK yang akan bertugas mendata dan melakukan pendampingan pada calon pengantin, ibu hamil, dan keluarga resiko tinggi stunting.
“Hadirnya TPK untuk memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan kepada calon pengantin sehingga memenuhi syarat untuk menjadi calon pengantin yang sehat dan siap hamil, sehingga bayi yang dilahirkan terhindar dari stunting”, terangnya.
Pada kesempatan itu Wakil Bupati Oky Iqbal Frima menyerahkan data verifikasi dan validasi keluarga beresiko stunting kepada TPK Batu Bara. Hal tersebut menandakan TPK sudah resmi untuk bertugas di daerah masing-masing.