BATU BARA | Bisanews.id | Bupati Batu Bara, Zahir, diwakili Sekretaris Daerah (Sekda), Sakti Alam Siregar menjelaskan naiknya angka kemiskinan di daerah itu dikarenakan pandemi Covid-19 yang memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi hampir di setiap daerah.
Hal itu disampaikan Bupati dalam jawaban terhadap Pandangan Umum Fraksi Atas Nota Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (RKUA-PPAS) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Pemkab Batu Bara Tahun Anggaran 2022 yang diajukan Pemkab Batu Bara.
“Dengan demikian Pemkab Batu Bara melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) telah menyalurkan bantuan sosial secara tepat dan merata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi”, kata Sakti dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Batu Bara, Kamis (28/07/2022).
Dilansir dari rilis Dinas Kominfo Batu Bara, selain itu, lanjut Sakti, Dinsos P3A Batu Bara juga telah melakukan validasi data kemiskinan ke pihak Kementerian Sosial.
Sakti pada kesempatan itu juga menyampaikan apresiasi Pemkab Batu Bara atas pandangan umum yang disampaikan semua Fraksi DPRD Batu Bara.
“Terima kasih atas saran dan masukan yang diberikan kepada Pemkab Batu Bara. Ini akan menjadi pedoman untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah, serta upaya pembangunan secara maksimal untuk mencapai tujuan terciptanya masyarakat Kabupaten Batu Bara menjadi masyarakat industri yang sejahtera, mandiri dan berbudaya, serta religius,” ujarnya.
Dia berjanji Pemkab Batu Bara akan terus melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan upaya pembangunan secara maksimal, dan mendorong perwujudan visi dan misi secara cepat, efektif, dan tepat sasaran.