BATU BARA | Bisanews.id | Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batu Bara, Ahmadan Chair memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir yang melanda sejumlah wilayah Batu Bara, Provinsi Sumatra Utara.
“Saya pastikan tidak ada korban jiwa”, tegas Ahmadan, Selasa (22/11/2022), di ruang kerjanya.
Menurut dia, yang ada hanya anak-anak terkena penyakit gatal-gatal. Itu disebabkan kerena dibiarkan orangtuanya bermain dan berenang di air banjir.
“Tapi semua telah dilakukan pengobatan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Batu Bara”, terangnya.
Ahmadan menyebut, bencana banjir kiriman di Batu Bara meliputi delapan kecamatan. Yaitu Nibung Hangus, Sei Balai, Lima Puluh Pesisir, Lima Puluh, Air Putih, Medang Deras, Datuk Lima Puluh, dan Sei Suka.
Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, lanjutnya, enam kecamatan sudah surut. Tinggal dua kecamatan lagi yang masih banjir, yaitu Lima Puluh dan Lima Puluh Pesisir.
Untuk Kecamatan Lima Puluh, jelasnya, adalah Desa Simpang Gambus. Sedangkan Lima Puluh Pesisir berada di Desa Gambus Laut.
Ahmadan mengaku, hingga saat ini pihaknya masih melakukan tanggap siaga, khususnya di Gambus Laut dan Simpang Gambus.
Di dua desa tersebut, lanjutnya, telah didirikan posko yang dilengkapi tim medis dan dapur umum. Masing-masing desa satu posko.
Menurut dia, banjir Batu Bara disebabkan karena tingginya curah hujan, disertai jebolnya tanggul sungai di Desa Tanjung Muda berbatasan dengan Kabupaten Simalungun.
“Aliran sungai ini membawa sampah dan kayu, sehingga menghatam tanggul, inilah penyebabnya”, ujarnya.
Saat ini, kata Ahmadan, Pemkab Batu Bara sedang melakukan pembersihan tanggul, agar aliran air sungai berjalan lancar, sehingga tidak lagi membanjiri pemukiman warga.
Writer: Revindo Sinaga
Editor: Abdul Muis