Bincang Sejumlah Politisi Batu Bara, Harus Perjuangkan Putra Daerah Sendiri ke DPR RI

Screenshot 20220712 205356 Gallery
Suasana berkumpulnya sejumlah politisi Batu Bara dengan perbincangan akrab. (Foto: ist)

BATU BARA | Bisanews.id | Tak disengaja, sejumlah politisi berdatangan ke lokasi RIE Podcast di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Limapuluh, Kabupaten Batu Bara, Selasa 12/7/2022) siang.

Yang pertama tiba adalah kader PDI Perjuangan OK Faizal, SE bersama rekannya. Mantan anggota DPRD Batu Bara yang saat ini menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batu Bara ini disambut pewawancara podcast Yusriadi yang akrab disapa Ucok Torus dan kawan-kawan. Di sana juga ada Mukhrizal Arif M.Pd yang juga dikenal sebagai Ketua KNPI Batu Bara dan Ketua RIE Wan Azimah, SH.

Kedatangan Faizal dari Medan memang sedang ditunggu karena sejak sehari sebelumnya sudah diundang untuk buat podcast. “Sorry ya, terlambat karena agak macet di jalan dari Tebing ke Limapuluh,” ujar Faizal yang tiba sekira pukul 12-an siang dari seharusnya pukul 11.00 WIB sesuai janji.

Ucok Torus dkk menyatakan memaklumi, apalagi waktu yang disediakan juga bersifat tentatif. Ia mempersilakan duduk sembari memesan minuman dan makanan ringan untuk teman bersantai sebelum podcast dimulai. Tak lama berselang, Faizal pun pamit untuk sholat Dzuhur terlebih dahulu.

Usai itu, Faizal dan lain-lain lanjut berbincang ringan seputar perkembangan Kabupaten Batu Bara. Materi pembicaraan random berbagai hal, dari mengenai perlunya memberi masukan kepada Pemkab Batu Bara bagi pembenahan birokrasi hingga ke persoalan penangkapan 6 nelayan asal Kecamatan Medang Deras di Thailand yang Ketua Kadin Faizal, SE juga tengah turut membantu upaya penyegeraan peoses dan pengembaliannya ke kampung halaman.

Ucok Torus, yang pada Pemilu lalu bersama Faizal juga menjadi Caleg dari partai berbeda, tiba-tiba menyinggung tentang aktifitas Faizal yang rutin memberi bantuan kepada kaum duafa dan anak yatim. Bahkan kegiatan ini sudah dilabel dengan Program Kadin Batu Bara Berbagi yang dijadwalkan dua kali dalam seminggu di desa-desa seantero Batu Bara.

“Saat ini, (di Batu Bara) bung Faizal adalah sosok yang paling sering berbagi dan membantu warga duafa dan anak yatim. Saya mencatat sudah 80-an desa bung Faizal jalani untuk memberi bantuan tiap minggu baik langsung maupun melalui utusan atau tim. Ini luar biasa,” ungkapnya.

Lalu ia menyinggung tentang apa kira-kira yang diharapkan Faizal dari kegiatan tersebut, apakah berharap agar mendapat dukungan saat ke depan akan menjadi calon misalnya dalam kontestasi pemilihan-pemilihan. “Bung Faizal kan tentu ada rencana untuk menjadi calon anggota DPR RI pada Pileg 2024, iya kan?” tukasnya.

Faizal, politisi muda putra daerah Batu Bara ini, menyambut pertanyaan ini dengan tawa renyah sembari mengoyang tangan kanannya ke kiri dan kanan berulang-ulang, sebagai isyarat untuk mengatakan dugaan itu keliru.

“Begini Bro Ucok, kegiatan membantu warga duafa serta anak yatim dengan niat mau maju dalam Pileg itu adalah dua hal berbeda, tidak bisa disamakan. Kalau disamakan kegiatan yang satu dengan mengharap imbalan hal lainnya, nanti kalau hasilnya tak sesuai bisa kecewa,” ucap Faizal yang juga dikenal sebagai Ketua Umum PB Angkatan Muda Melayu Indonesia ini.

Faizal lalu menuturkan, ia memegang dan melaksanakan pesan Alm ayahandanya, OK Abdul Djalil, bahwa jika mendapat rezeki lebih maka 2,5 persen harus dikeluarkan untuk membantu kaum duafa atau anak yatim.

“Alhamdulillah, saat saya diberi Allah SWT rezeki berlebih pesan ayah itu yang saya laksanakan, dan itu sebenarnya sudah sejak dahulu. Hanya saja sekarang ini lebih sering dan kalau saya tak bisa langsung dilaksanakan oleh tim,” tuturnya.

Sementara itu, lanjutnya, niat untuk menjadi anggota DPR RI itu, sekiranya terpenuhi maka bentuknya adalah untuk pengabdian bagi masyarakat khususnya masyarakat Batu Bara dan daerah lainnya yang menjadi daerah pemilihan (Dapil) dalam rangka menyuarakan aspirasi dan upaya meningkatkan harkat dan kesejahteraan bersama.

“Jadi, membantu kaum duafa itu satu hal dan kita laksanakan tanpa berharap imbalan dari yang kita bantu. Sedangkan keinginan ikut jadi Caleg DPR RI itu kegiatan tersendiri untuk turut memperjuangkan aspirasi masyarakat lebih luas. Jangan disatukan, nanti kalau hasilnya beda kita kecewa,” paparnya.

Sementara itu, di sela perbincangan tersebut berdatangan pula sejumlah politisi lainnya. Diawali dengan Ketua PKB Batu Bara Mustafa Kamal Rata bersama sekretaris HT Manurung, Ramadhan Zuhri, SH dari Nasdem dan Wahyu Ch dari Demokrat. Juga muncul antara lain Viktor Simarmata, SH Ketua Bravo 5 dan Bima Pasaribu Ketua Brigade BKPRMI Batu Bara.

Suasana perbincangan pun semakin seru, sebab seperti gayung bersambut ucapan para politisi itu saling disahuti, terutama perihal kemungkinan putra daerah Batu Bara bisa menggapai harapan duduk di DPR RI. Semua memberi pendapat dengan semangat saling dukung untuk kemajuan Kabupaten Batu Bara. Sebab ada kesan, dengan tidak adanya putra daerah dari Batu Bara duduk di DPR RI seperti saat ini, aspirasi masyarakat Batu Bara khususnya saat menghadapi permasalahan yang memerlukan bantuan jalur pusat, sulit tersalurkan. Padahal daerah ini potensial menghasilkan kursi di Senayan tersebut.

“Jadi, Ketua sepakat dan mendukung ada wakil kita dari Batu Bara (dari partai manapun) untuk diperjuangkan duduk di DPR RI?,” tanya Ucok Torus ditujukan ke Mustafa Kamal Rata yang duduk di sebelahnya.

“Ya, kita ‘kan dukung putra daerah kita. Kalau ada putra daerah kita sendiri, ya kita dukung,” jawab Mustafa Kamal dengan serius.

Perbincangan ini berlangsung cukup lama, dengan penuh keakraban dan diselingi senda gurau. Hingga akhirnya sebagian mengorak sela untuk kegiatan lain, dan OK Faizal, SE pun memulai podcast dengan Ucok Torus.

Writer: AmarEditor: Abdul Muis