BARU BARA | Bisanews.id | Pemerintah Kabupaten Batu Bara berupaya untuk mengendalikan inflasi daerah agar tidak terjadi keresahan di masyarakat, salah satunya dengan mensosialisasikan program urban farming atau lebih dikenal sebagai usaha pertanian dengan memanfaatkan lahan terbuka yang ada di lingkungan sekitar.
Hal tersebut disebutkan Bupati Batu Bara, Zahir, pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah, di Aula Rumah Dinas Bupati Batu Bara, Selasa (6/9/2022), dikutip dari siaran pers Dinas Kominfo Batu Bara.
Rakor dihadiri Asisten III, Setdakab Batu Bara, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Batu Bara, Kapolres Batu Bara, Kajari Batu Bara, Dandim 0208 Asahan, Kepala BPS, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematang Siantar Teuku Munandar.
Menurut Zahir, program urban farming yang diupayakan Pemkab Batu Bara bertujuan agar masyarakat tidak merasakan langsung dampak inflasi.
“Masyarakat nantinya harus menanam cabai, bawang, dan ternak ikan di pekarangan rumah sendiri saja, di lahan mereka,” kata Zahir.
Sedangkan untuk program jangka pendek, lanjutnya, Pemkab Batu Bara akan membentuk Satgas Inflasi yang bekerja sama dengan pemerintah daerah yang memiliki sumber pangan lebih.
Selain itu, tambahnya, pihaknya juga akan menggelar pasar murah, memberi bantuan ayam petelur, bantuan bibit ikan, bibit cabai, dan bibit sayur, serta program traktor gratis untuk petani cabai.
“Untuk mengatasi panic buying di masyarakat, Pemkab Batu Bara bersama dengan TNI/ Polri akan menggelar operasi razia penimbunan BBM dan sembako”, pungkasnya..
Sementara Dinas Kominfo Batu Bara pada siaran persnya menyebut, dalam pengendalian inflasi, BI Pematang Siantar mempunyai beberapa strategi, yakni monitoring harga bahan pokok, pendataan stok pangan, menjaga pasokan pangan, pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan pangan, serta operasi pasar.
Nantinya, BI Pematang Siantar, lanjut Kominfo, juga akan memberikan bantuan CSR berupa 7.700 polibag dan bibit cabai untuk masyarakat Batu Bara dalam waktu dekat.