BATU BARA | Bisanews.id | Bupati Batu Bara, Ir. H. Zahir, M.AP menyatakan dukungannya atas inisiatif GEMKARA Kabupaten Batu Bara yang akan menyusun Sejarah Batu Bara.
Menurut dia, Sejarah Batu Bara dan perjuangan heroik pembentukan Kabupaten Batu Bara harus dibukukan, sehingga diketahui generasi muda.
“Saya mengapresiasi inisiatif GEMKARA menyusun Sejarah Batu Bara untuk diketahui anak cucu kita”, kata Zahir saat menerima Pengurus Besar dan Divisi GEMKARA dipimpin Ketua Umum Khairul Muslim, di Rumah Dinas Bupati Batu Bara, Kompleks Inalum, Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Batu Bara, Sumatra Utara, Jumat (3/2/2023).
“Sebagai bangsa yang beradat dan beradab, kita jangan melupakan sejarah “Jasmerah”, sebagaimana dikatakan Bung Karno”, tegasnya.
Disebutkannya, berbagai versi tentang Sejarah Batu Bara diketahui masyarakat, namun perlu disusun dengan komprehensif, dan dilakukan seminar melibatkan pakar sejarah dan budaya, sehingga kebenaran dan kesahihannya dapat dipertanggungjawabkan.
“Tim Penyusun Sejarah Batu Bara yang dibentuk PB GEMKARA diharapkan benar-benar bekerja dengan melibatkan para pejuang pemekaran Kabupaten Batu Bara dan elemen masyarakat lainnya”, ujarnya.
“Buku Sejarah Batu Bara nanti kita jadikan pelajaran muatan lokal di Batu Bara, agar generasi muda mengetahui sejarah berdirinya Kabupaten Batu Bara”, imbuhnya.
Di sisi lain, Zahir juga mendukung kunjungan budaya GEMKARA ke Siak, Provinsi Riau. Karena, Siak memiliki ikatan sejarah yang kuat dengan Batu Bara.
“Kunjungan tersebut sangat bermanfaat dalam penyusunan Sejarah Batu Bara”, kata Zahir yang juga Pembina PB GEMKARA, didampingi Kepala Badan Kesbangpol Batu Bara, Azwar SP, dan Kabag Kesos Adnan Haris.
Selain itu, Zahir juga mendukung dibangunnya Tugu GEMKARA, lokasinya berdekatan dengan Kantor Bupati Batu Bara di Lima Puluh.
Menurutnya, tugu melambangkan kekuatan sejarah dan kehormatan, serta menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda tentang bagaimana perjuangan heroik mendirikan Kabupaten Batu Bara dengan tetesan darah dan air mata menembus tembok kekuasaan saat itu yang tidak menginginkan berdirinya Kabupaten Batu Bara.
Zahir mengharapkan peran serta GEMKARA dalam mengawal pembangunan Batu Bara, dan senantiasa menjaga situasi kondusif di daerah itu.
Ketua Umum GEMKARA, Khairul Muslim didampingi Sekretaris Umum Syarkowi Hamid, Ketua Harian Zulkarnain Achmad, Bendahara Umum Taufik Doban bersama Ketua Divisi GEMKARA, antara lain Zulkifli Nasution (Tanjung Tiram), OK Saharuddin (Nibung Hangus), Alban Alfa (Talawi), Misli Sitorus (Datuk Tanah Datar), Tumiran (Sei Balai), Ramlan Muhammad Santoso (Lima Puluh), Jefri Maulana (Datuk Lima Puluh), Hasanuddin Faqih (Lima Puluh Pesisir), Yusriadi (Indrapura), Ali Umar (Sei Suka), Suratman (Laut Tador), dan Mhd. Razali (Medang Deras) menyatakan tetap mengawal pemerintahan dan pembangunan, serta menjaga situasi kondusif di Kabupaten Batu Bara.
Khairul menegaskan, GEMKARA tetap mengkritisi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di “Negeri Bertuah Adat Dijunjung”.
Writer: Rul
Editor: Abdul Muis
