BATU BARA | Bisanews.id | Bupati Batu Bara, Zahir berharap para bidan di daerah itu dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta menekan angka prevalensi stunting, karena peran bidan sangat penting terhadap hal tersebut.
Begitu kata Zahir saat membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) ke-3 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Batu Bara masa bhakti 2020-2024. Kegiatan yang dirangkai dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 IBI itu dilaksanakan di Gedung Pertemuan Singapore Land, Sabtu (27/8/2022).
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, begitupun stunting. Saat ini angka prevalensi stunting di Kabupaten Batu Bara 18,35 persen. Jadi kita perlu menurunkan sekitar 4 persen lagi agar terwujud target nasional, yakni 14 persen di tahun 2024″, kata Zahir, dikutip dari rilis Dinas Kominfo Batu Bara.
Menurut Zahir, pemerintah wajib mendukung progam IBI, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan di Indonesia.
Ketua IBI Cabang Batu Bara, Muliana Dewi Siregar dalam sambutannya mengatakan ada 600 bidan yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) di daerah itu. Sementara yang aktif sebanyak 528 bidan. Karena itu pihaknya membutuhkan dukungan dari Pemkab Batu Bara.
“Kami mohon dukungan dari Bapak Bupati untuk IBI di Batu Bara agar semakin maju, sehingga dapat menurunkan angka kematin ibu dan anak,” ungkap Muliana.
Sementara Ketua Pengurus Daerah IBI Sumatera Utara, Betty Mangkuji mengatakan IBI selalu memantau kualitas dan mutu bidan, baik di cabang maupun ranting. Betty juga mengajak Pengurus Cabang IBI Batu Bara untuk mendukung program Pemkab Batu Bara dalam bidang kesehatan.
“Apapun program dari Bupati Batu Bara kita dukung terus. Bapak Bupati jangan bosan-bosan memperhatikan bidan-bidan di Batu Bara”, harapnya.
