BATU BARA | Bisanews.id | Ketua KADIN Batu Bara OK Faizal SE spontan menelepon Kepala Dinas PU Batu Bara Khairul, untuk menyampaikan langsung keluhan warga Desa Aras karena aliran air irigasi di desanya kerap mati setiap hari Sabtu dan Minggu.
Ini terjadi saat berlangsung acara doa bersama turun benih di Desa Aras Kecamatan Airputih, Rabu (6/7/2022). Ketika itu Faizal sedang menyampaikan kata sambutan dan menyinggung tentang apa-apa yang diperlukan warga petani setempat untuk mendongkrak hasil panen.
Tiba-tiba terdengar suara menyebut krusial yang dihadapi, bahwa air di saluran irigasi setempat mati pada setiap hari Sabtu dan Minggu. Faizal yang tampak terkejut lantas bergumam, kenapa bisa begitu? “Coba kita tanya dulu Kadis PU-nya, kenapa bisa begitu,” tukasnya.
Faizal kemudian menghubungi Kadis PU Khairul melalui selulernya. Setelah diangkat langsung mengungkap masalah yang dihadapi warga dan bertanya apa sebab dan bagaimana mengatasinya.
Tak terdengar jelas jawaban Khairul, tapi kemudian Faizal meminta agar masalahnya segera diatasi dan Kadis atau timnya segera turun ke lokasi yang mendapat jawaban akan segera memenuhinya.
Warga hadirin yang mendengar langsung dialog tersebut mengucapkan terima kasih dan mengelu-elukan Faizal. Namun Faizal mengingatkan sikap cepat tanggap Kadis PU tersebut berkat kepemimpinan Bupati yang selalu respon terhadap aspirasi masyarakat.
“Ya, terima kasih Pak Bupati Haji Zahir, dan Pak Ketua Kadin OK Faizal,” seru warga kembali.
Seperti diketahui, saat ini Bupati Zahir sedang melaksanakan ibadah haji sekaligus sebagai petugas Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Provinsi Sumatera Utara. Faizal di awal kata sambutannya juga menjelaskan, sebelum berangkat ke acara tersebut telah mengirim pesan WA kepada Bupati Zahir, agar di tempat mustajab di tanah suci menyempatkan berdoa bagi keberhasilan panen petani Desa Aras agar lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Dari laporan yang diterima, panen di daerah setempat dua tahun terakhir terasa kurang baik bahkan sebagian petani mengalami kerugian. Hal ini ditengarai bukan semata karena gangguan air irigasi tetapi lebih disebabkan hama tikus maupun hama lainnya yang menggerogoti tanaman padi sebelum dipanen.
Menurut Camat Air Putih dan Kades M Yusuf yang turut hadir pada kegiatan itu, Desa Aras dengan penduduk 1.115 KK memiliki 523 Ha lahan pertanian sebagai tumpuan kehidupan 60 persen dari warganya.
Faizal dalam sambutannya menyebutkan, salah satu upaya untuk mengurangi resiko serangan hama adalah dengan melakukan turun tanam padi secara serentak. Sebab jika masa tanam dilakukan bertahap maka serangan hama juga berlangsung bertahap dan bisa menghabiskan setiap tanaman tiap tahapan karena jumlah hama sangat banyak dibanding tanaman padi per tiap tahapannya.
“Acara doa bersama turun benih ini sebagai sebuah tradisi adalah salah satu upaya, intinya kita berdoa. Tapi upaya lain harus juga kita lakukan misalnya dengan turun tanam serentak. Selebihnya kita serahkan kepada Allah, sebab semua yang akan kita dapatkan adalah dari Allah SWT,” ungkap Faizal.
Pada acara yang berlangsung di lokasi hamparan tepi persawahan itu, Faizal juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga kurang mampu dalam program “Kadin Batu Bara Berbagi”, serta memberi santunan kepada puluhan anak yatim atau piatu di lingkungan desa tersebut.
Kegiatan dengan pelaksana dari tim Kadin Berbagi Burhan dan Loly Sastra ini, turut diinisiasi pengusaha Kilang Padi Semangat Indrapura yang diwakili Andri dan Yeni, serta didukung kader PDI Perjuangan setempat Ahmad Yani SH. **
Foto Utama:
Ketua Kadin Batu Bara OK Faizal SE saat berkomunikasi dengan Kadis PU Khairul menyampaikan keluhan warga petani Desa Aras tentang macetnya air irigasi. (Foto: amar)