Ketua Kadin Batu Bara Faizal di Sei Bejangkar, Kalau Warga Batu Bara Kompak Tentu Bisa

Screenshot 20220720 184126 Gallery
Ketua Kadin Batu Bara H. OK Faizal, SE (kemeja merah) saat berbicara dalam silaturahmi dengan kalangan pemuka maayarakat Desa Perk Sei Bejangkar. (Foto: amar)

Sei Bejangkar | Bisanews.id | Pendapat tentang perlunya ada putera Kabupaten Batu Bara diperjuangkan untuk menjadi anggota DPR RI agar bisa memperjuangkan nasib masyarakat Batu Bara, termasuk upaya mendapatkan dana pembangunan bagi daerah ini, sudah sampai ke tingkat desa termasuk Desa Perk Se Bejangkar, Kecamatan Sei Balai.

Mantan Kepala Desa Perk Sei Bejangkar, Amran, merespon positif kabar tersebut. Menurutnya, pendapat tersebut bukan sekedar wacana tetapi merupakan sebuah keniscayaan. “Kita masyarakat Batu Bara sudah seharusnya berupaya mewujudkan harapan tersebut, jadi memang perlu disosialisasikan agar terealisasi,” ucapnya dalam satu perbincangan di rumahnya, Desa Perk Sei Bejangkar, Selasa (19/7/2022) malam.

Malam itu Amran kedatangan tamu Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batu Bara H. OK Faizal, SE yang diajak oleh pengelola RIE Podcast Yusriadi “Ucok” Sitorus untuk bersilatrahmi. Rombongan ini singgah setelah menghadiri dialog dengan tokoh masyarakat di Desa Perk Sei Balai.

Pada kesempatan itulah Amran memberi pendapat, berdasarkan pengalamannya selama 3 periode menjabat kepala desa setempat, memperjuangkan sesuatu kebutuhan masyarakat di tingkat atasan memang memerlukan figur yang diperhitungkan berdasarkan kapasitas dan otoritasnya. Jika tidak, maka tidak mudah aspirasi yang dibawa dapat segera dipenuhi.

Screenshot 20220720 184300 Gallery
Foto bersama usai pertemuan silaturahmi. (Foto: amar)

Malam itu, topik serupa pun menjadi bahan bahasan dalam silaturahmi ketika sejumlah pemuka masyarakat setempat berdatangan dan berkumpul di kediaman Amran. Ketua Kadin Batu Bara H. OK Faizal, SE pun didaulat untuk berbicara apa adanya.

Menyahuti hal itu, OK Faizal menyinggung tentang politik anggaran yang memang memerlukan figur piawai untuk bisa menurunkan anggaran dari pemerintahan atasan ke kabupaten. Figur dimaksud bukan sekedar tokoh biasa tetapi harus yang memiliki otoritas, khususnya anggota DPR RI atau DPRD Provinsi yang memiliki relevansi dalam memperjuangkan turunnya anggaran dari atas ke bawah.

Dalam hal ini Faizal membenarkan perlunya ada putera daerah Batu Bara sendiri duduk di legislatif terutama di DPR RI. Sebab di pusat dana anggaran yang dapat digunakan untuk pembangunan tergolong sangat besar yang tersebar di kementetian-kementerian, sehingga jika kita punya putera daerah sendiri di DPR RI tentu yang bersangkutan berupaya melakukan pendekatan kepada kementerian terkait untuk membantu kebutuhan anggaran pembangunan yang dibutuhkan daerah dan masyarakat.

Ia memberi perumpamaan, misalkan anggaran pembangunan di sebuah kementerian ibarat yang hanya kueh satu loyang akan dibagi-bagikan padahal yang patut menerima bagian cukup banyak sehingga tidak semua bisa kebagian. Tentu saja yang membagi akan mendahulukan siapa yang dikenal atau yang sudah lebih dahulu menghubungi untuk meminta bahkan mendesaknya.

“Jadi, kalau kita punya putera daerah sendiri duduk di DPR RI tentu ia ingat pada daerahnya dan memperjuangkan semaksimalnya. Kalau tidak ada, ya kita mungkin hanya menunggu nasib baik sajalah,” paparnya.

Mantan anggota DPRD dan putera asli Batu Bara itu menambahkan, sepengetahuannya sudah sekitar 15 tahun Kabupaten Batu Bara berdiri sejak pemekaran Kabupaten Asahan, belum ada putera Batu Bara berhasil duduk menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) yang termasuk Kebupaten Batu Bara, padahal sudah beberapa kali Pemilu Legislatif. Sedangkan jika dilihat dari jumlah pemilih, jumlah suara dari kabupaten ini berpotensi mendapatkan 2 kursi.

Padahal kalau ada, perjuangan untuk anggaran membangun Batu Bara dari pusat, atau meminta bantuan mengatasi kesulitan mendesak yang dihadapi warga Batu Bara dengan memerlukan bantuan campur tangan pusat, akan relatif lebih mudah.

“Dengan pemikiran seperti ini, kemarin dulu waktu saya bincang-bincang bersama beberapa teman politisi Batu Bara, secara tidak langsung sepakat kita harus perjuangkan putra Batu Bara untuk duduk di DPR RI. Dan keberhasilan memenuhi harapan ini hanya soal kekompakan kita warga Batu Bara, kalau kita kompak dengan tujuan yang sama tentu saja bisa,” pungkas Ketua Umum Pengurus Besar Angkatan Muda Melayu Indonesia (PB AMMI) itu.

Menurutnya hal ini perlu disampaikan kepada warga masyarakat termasuk kepada kawula milenial, agar dapat difahami sehingga memiliki persepsi yang sama dan mau berjuang bersama. Apalagi kawula milenial merupakan salah satu segmen pemilih yang cukup potensial.

Dialog dalam silaturahmi sengan cara duduk lesehan ini dimoderatori oleh tokoh muda Ramadhan Zuhri, SH yang juga dikenal sebagai salah satu Wakil Ketua KNPI Batu Bara. Turut hadir di sana Ketua RIE Batu Bara Wan Azimah, SH, Ketua KNPI Kecamatan Sei Balai Nurmawansyah dan sejumlah tokoh muda lainnya di antaranya Ruki.

Writer: AmarEditor: Yaser Hambali