OK Faizal Bahas Peluang Dan Tantangan Penerapan Revolusi Industri 5.0

WhatsApp Image 2023 01 21 at 23.05.24
Ketua Kadin Batubara H. OK Faizal, SE saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan FGD dengan tema Peluang dan Tantangan Menuju Penerapan Revolusi Industri 5.0 di Indonesia yang diselenggarakan BEM STIT Batubara, Sabtu (21/1/2023), di Aula Kampus STIT, Desa Empat Negeri. (Foto : Bursah/Bisanews.id).

BATU BARA | Bisanews.id | Ketua Kadin Kabupaten Batubara H. OK Faizal, SE membahas peluang dan tantangan penerapan revolusi industri 5.0 di Indonesia, saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan focus group discusion (FGD) yang digelar Badan Eksekutiv Mahasiswa STIT Batubara pada Sabtu (21/1/2023.

“Revolusi industri 5.0 menuntut sebuah inovasi baru khususnya di dunia pendidikan, inovasi diperlukan untuk mengganti cara dan sistem lama kepada cara dan sistem baru, menggantikan teknologi lama yang masih menggunakan fisik dengan tekhnologi digital yang menghasilkan sesuatu yang baru, yang lebih efektif dan efisien”, ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, nesin-mesin maupun pabrik akan saling terhubung, bertukar data, bekerja sama serta mengambil keputusan secara mandiri dan kolektif dengan mengedepankan efisiensi waktu dan sumber daya, penghematan biaya, namun mampu menaikkan pendapatan yang lebih efisien.

“Untuk itu diperlukan pengetahuan individu tenaga pendidik yang harus serba baru agar menghasilkan sumber daya manusia yang produktif sesuai kemajuan zaman era revolusi industri 5.0 yang akan kita hadapi kedepan”, pintanya.

Lebih lanjut kata dia, dunia pendidikan harus menyiapkan soft skill yang dapat membentuk moral generasi muda ke arah yang lebih baik dan otomatis tidak tergerus akhlaknya dalam situasi dan perkembangan zaman yang berkembang sedemikian cepat.

Selain soft skill, hard skill juga perlu diperhatikan, seperti penyiapan pelatihan live skill dengan berbagai bidang keahlian sesuai kebutuhan zaman. Oleh sebab itu Faizal menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Batubara yang sudah siap menyambut revolusi industri 5.0 dengan telah membangun balai latihan kerja (BLK) yang mulai tahun ini sudah bisa dioperasikan yang mencapai 16 bidang pelatihan keahlian.

Sehingga kata Faizal, dengan adanya balai latihan kerja yang telah disiapkan tersebut, pemerintah akan mencetak banyak generasi yang memiliki kemampuan dan memiliki keahlian yang nantinya dibutuhkan dunia kerja. Sebab, menurut dia, dunia usaha ke depannya tentu akan mengedepankan tenaga kerja yang sudah siap pakai yang mampu menjawab semua perubahan yang terjadi di era digital yang mengedepankan kecepatan dan efisiensi waktu, serta keuntungan yang lebih besar.

Faizal mengajak para mahasiswa STIT Batubara agar menyiapkan diri dengan berbagai pengetahuan, mengasah skill pribadi agar memiliki keterampilan yang kreatif serta produktif. Banyak belajar, banyak membaca adalah kunci untuk menemukan calon skill yang nantinya dapat terus diasah guna mencapai kesuksesan dimasa yang akan datang.

Faizal yang akrab disapa ketum dan dijuluki Sahabat Duafa karena rutin berbagi itu mengingatkan untuk mewaspadai hal-hal negatif yang rentan menghantui generasi masa kini dalam menghadapi revolusi industri 5.0 dengan penyiapan soft skill yang mapan sebagai bentengnya.

Teknologi yang semakin canggih, zaman yang semakin maju dan serba digital harus dihadapi dengan persiapan soft skill dan hard skill, jika tidak akan tertinggal dan tereliminasi oleh situasi dan kondisi perkembangan zaman itu sendiri.

Oleh sebab itu, Faizal yang mengaku merasa memiliki tanggung jawab moral serta sosial untuk menyiapkan regenerasi yang mumpuni ke depannya itu, mengaku siap memfasilitasi berbagai ruang diskusi bahkan pelatihan untuk kalangan pemuda di Batubara agar lebih terampil dan mampu berinovasi menghadapi kemajuan zaman.

Kegiatan FGD Turut dihadiri Bupati Batubara diwakili Kadis Kominfo, Ketua Ansor Batu Bara Burhan, Ketua Yayasan STIT Batubara Sufri Basyrah, Ketua Senat Dr. H. Erwan Efendi, mewakili PT Inalum, Mewakili Badan Narkotika Nasional (BNN), para dosen dan akademik, serta pengurus BEM dan puluhan mahasiswa/i STIT Batubara.

 

Writer: Bursah

Editor: Abdul Muis