Pemkab Batu Bara Lirik Penangkaran Buaya Simpang Gambus

WhatsApp Image 2022 06 30 at 11.42.18
Pemkab Batu Bara Lirik Penangkaran Buaya Simpang Gambus

BATU BARA | Bisanews.id | Wakil Bupati Batu Bara Oky Iqbal Frima melakukan audiensi ke Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP), Jumat lalu, di Yogyakarta.

Oky yang didampingi Sekretaris Daerah Batu Bara Sakti Alam Siregar dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Arif Hanafiah diterima Kepala BBSPJIKKP Agus Kuntoro.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Batu Bara Arif Hanafiah dalam siaran persnya yang diterima Bisanews.id Rabu (29/6/2022) menjelaskan audiensi bertujuan untuk mendapatkan informasi dan ilmu, serta studi tiru terkait pengelolaan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berbahan dasar kulit buaya, guna mendongrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) di bidang UMKM.

Disebutkan, dalam pertemuan dengan BBSPJIKKP, Wakil Bupati Batu Bara Oky Iqbal Frima mengatakan Kabupaten Batu Bara memiliki salah satu potensi lokal, yaitu penangkaran buaya yang berada di Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh.

Karena itu Pemkab Batu Bara berupaya mendorong pengembangan pengolahan kulit buaya oleh para pelaku UMKM di daerah itu. “Pemkab Batu Bara akan memaksimalkan potensi tersebut menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis lebih tinggi”, kata Oky.

Terobosan itu, lanjutnya, dalam rangka mendukung program ‘Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri’.

Melalui audiensi tersebut Pemkab berharap tidak ada kendala terkait legalitas pengolahan kulit buaya. Diharapkan masyarakat di wilayah Penangkaran Buaya Desa Simpang Gambus dapat memiliki UMKM yang mampu mengolah dan memasarkan produk kulit buaya, seperti dompet, ikat pinggang, dan lain-lain.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Batu Bara Arif Hanafiah dalam rilisnya menambahkan, untuk menjadikan warga Batu Bara sebagai masyarakat industri yang sejahtera, mandiri dan berbudaya, maka Pemkab Batu Bara melalui Dinas Koperasi dan UKM berkomitmen untuk mendukung pelaku UMKM dan para perajin di daerah itu.

Salah satu langkah yang dilakukan Pemkab adalah mengupayakan agar nantinya industri pengolahan kulit buaya dapat tumbuh dari hulu hingga hilir di Batu Bara, mengingat kulit buaya pada saat ini telah menjadi tren fashion dunia.

“KUKM (Koperasi dan Usaha Kecil Menengah) merupakan industri yang paling kuat bertahan, baik dalam kondisi pandemi, serta ketidakstabilan perekonomian dunia,” kata Arif Hanafiah.

Writer: Arsyan NasutionEditor: Abdul Muis