BATU BARA | Bisanews.id | Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Batu Bara menggelar kegiatan Review Kinerja Tahunan Aksi Integritas Stunting Tahun 2022, di Singapore Land, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, Senin (12/12/2022).
Bupati Batu Bara, Ir. Zahir, MAP diwakili Sekretaris Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Batu Bara, drg Wahid Khusyairi, MM mengatakan, permasalahan gizi stunting (gagal tumbuh) menjadi isu utama yang wajib segera ditangani dengan pelibatan seluruh sumber daya yang ada.
“Karena penyebab dari stunting tidak hanya rendahnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupannya sejak janin hingga bayi umur 2 tahun, tetapi juga buruknya fasilitas sanitasi, minimnya akses air bersih, dan kurangnya kebersihan lingkungan juga menjadi penyebab stunting”, katanya.
Dia menjelaskan, pemerintah di semua level administrasi dengan dukungan dari semua program dan sektor mitra, sangat berkomitmen dalam upaya percepatan dan penurunan stunting.
Konvergensi ini, paparnya, dikuatkan dengan Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021 yang dilaksanakan di pusat, provinsi, kabupaten, bahkan sampai level desa.
“Kegiatan yang dilaksanakan hari ini menjadi upaya yang sangat strategis dalam mereview kinerja tahunan terhadap pelaksanaan program pencegahan dan penurunan stunting selama tahun terakhir yang dilakukan oleh masing-masing organisasi perangkat daerah, mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa/kelurahan”, ujarnya.
Menurut dia, dalam rangka upaya penurunan angka stunting di 2024, maka diperlukan kerja sama yang kuat, dan membutuhkan keterlibatan seluruh pihak berkepentingan.
“Sebab, pencegahan dan penurunan stunting salah satu komitmen pencapaian pemerintah dalam tujuan pembangunan berkelanjutan SDGS 2030”, pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan itu TPPS Kabupaten Batu Bara, TPPS kecamatan, para kepala desa di lokasi khusus stunting, dan narasumber dari Bangda Provinsi.
Writer: Ambarita
Editor: Abdul Muis