Sekda Batu Bara Bilang Perlu Komitmen Bersama Dalam Penanganan Stunting

WhatsApp Image 2022 06 09 at 17.28.34
Sekda Kabupaten Batu Bara Sakti Alam Siregar saat membuka kegiatan Pelaksanaan Rembuk Stunting Kabupaten Batu Bara Tahun 2022, di Aula Hotel Singapore Land, Kamis (09/06/2022). (Foto: Dok-Kominfobb/Bisanews.id).

BATU BARA | Bisanews.id | Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) menggelar Pelaksanaan Rembuk Stunting Kabupaten Batu Bara Tahun 2022, di Aula Hotel Singapore Land, Kamis (09/06/2022).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Batu Bara Sakti Alam Siregar dalam sambutannya saat membuka kegiatan itu mengatakan, penanganan stunting (gagal tumbuh pada balita) tidak hanya tugas bidang kesehatan saja.

“Tetapi juga menjadi tugas kita semua. Baik dari sisi penyediaan pangan yang bergizi, kualitas sanitasi, lingkungan bersih, dan beberapa hal lain yang mendukung intervensi pencegahan dan penurunan stunting”, kata Sakti, dikutip dari rilis Dinas Kominfo Batu Bara.

Menurut dia, penurunan angka stunting tidak dapat dilaksanakan dalam waktu singkat. Karena itu perlu dilakukan komitmen bersama, agar penanganan dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan.

“Oleh karena itu, melalui kegiatan rembuk stunting pada hari ini, harus dapat menghasilkan inovasi program dan kesamaan pandangan atau persepsi, sehingga program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh perangkat daerah, termasuk desa, dapat dilakukan secara terintegrasi dan bersinergi, serta tepat sasaran”, harapnya.

Rembuk stunting, lanjutnya, dilaksanakan Pemkab Batu Bara dengan harapan dapat membangun kapasitas dan komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Dinas Kominfo Batu Bara dalam rilisnya menyebutkan, saat ini permasalahan stunting menjadi isu utama yang wajib segera ditangani dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada.

“Karena penyebab stunting tidak hanya rendahnya asupan gizi pada seribu hari pertama kehidupan. Namun dapat terjadi sejak janin, hingga bayi umur dua tahun. Buruknya fasilitas sanitasi, minimnya akses air bersih, dan kurangnya kebersihan lingkungan juga menjadi penyebab stunting”, tulis Kominfo.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Perwakilan Badan Koordinator Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara, Unsur Forkompimda Batu Bara, dan para kepala OPD Pemkab Batu Bara.

Writer: RedaksiEditor: Abdul Muis