Pantai Sejarah | Bisanews.id | Senandung, dalam masyarakat Melayu di Kabupaten Batu Bara dikenal sebagai ungkapan perasaan hati. Lirik-lirik yang disyairkan bisa berisi perasaan gundah gulana, bersedih atau bergembira kala bersenandung tersebut, dan bisa juga berupa ujar-ujaran atau nasehat kepada para pendengar.
Selain itu, tak jarang pula penyenandung melantunkan lirik-lirik yang berisi kata-kata dan kalimat yang jika dirangkai menjadi sebuah kisah, baik tentang sebuah peristiwa mengandung sejarah maupun bercerita mengenai sukses fenomenal seseorang karena beratnya perjuangan hidup yang dilaluinya.
Tipe terakhir tersebut muncul dengan apik, saat ditampilkan dalam Pertemuan Budaya tiga daerah Asahan-Batu Bara-Tanjung Balai yang digelar di gedung Museum Batu Bara, di kawasan Pantai Sejarah Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara pada Sabtu (20/8/2022).
Pertemuan sehari mendiskusikan soal kebudayaan tiga daerah ini diinisasi Dewan Kebudayaan (DK) Batu Bara pimpinan Buyung Morna. Selain Penasehat DK Batu Bara H. OK Faizal, SE dan pengurus serta pemerhati budaya seperti antara lain Drs. Ridan Riska Putra, M.Pd yang juga Kepala SMP Negeri 1 Talawi, hadir pula di sana Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Asahan Willer Anderson Pasaribu, Ketua Dewan Kesenian Kota Tanjung Balai Dedy, S.Pd dan Ketua Dewan Kesenian Sumatera Utara (DKSU) Baharuddin Syahputra, SH yang masing-masing beserta rombongan.
Di awal pertemuan ini, setelah rentak Tari Persembahan sebagai penghormatan kepada tetamu, ditampilkan Senandung Batu Bara. Saat itu pembawa acara, Azmi King King, terdengar mempersilakan satu grup senandung tampil dengan membawakan senandung berjudul “OK Faizal Inspirasi Kaum Muda”.
Karuan saja judul yang disebut itu membuat hadirin tersentak tetapi langsung mafhum, sebab nama OK Faizal memang sudah fenomenal terutama di Kabupaten Batu Bara. Tokoh muda Penasehat DK Batu Bara itu dikenal sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batu Bara yang dermawan, terutama setelah program berbaginya kepada kaum duafa dan anak yatim atau yatim-piatu.
Pada program yang rutin berjalan setiap minggu secara bergilir antar desa yang dijalankan timnya itu, OK Faizal membagikan sembilan bahan pokok (Sembako) khususnya beras kepada warga ekonomi lemah. Dalam satu berita Bisanews.id belum lama ini, OK Faizal mengungkap beras adalah kebutuhan pokok warga masyarakat saat dalam kesulitan hidup sehari-hari. Artinya, jika sudah ada beras maka sudah disebut warga dimaksud bisa makan, sedangkan lauk atau sayurnya bisa dicari tanpa membeli.
Dan, tampillah satu grup terdiri atas sejumlah kawula muda-mudi ke depan para hadirin. Salah seorang dari mereka mengawali mengalunkan senandung berjudul “OK Faizal Inspirasi Kaum Muda” dengan alunan Senandung Batu Bara. Suaranya mendayu-dayu, namun lirik-liriknya bukan sebuah kesedihan melainkan berkisah. Anggota grup yang lain sesekali memberi suara dubing di bagian yang semestinya, sehingga membuat suasana semakin ceria.
Tentu saja sesuai judulnya, senandung ini berisi tentang kisah kehidupan OK Faizal bin OK Abdul DJalil, dari lahir hingga dewasa dan sukses serta dermawan. Muaranya, berkaca dari perjuangan hidup yang berat sejak masa kanak-kanak hingga dapat mencapai sukses tetapi dengan tetap tidak lupa menebarkan perbuatan baik serta membantu sesama, maka penyenandung pun mengklaim OK Faizal merupakan inspirator bagi kaum muda yang ingin mencapai sukses.
Alunan senandung yang ditampilkan Grup Senandung Barisan Muda Batu Bara, pimpinan Muzawir, tersebut mendapat applaus meriah dari hadirin. Setelah bersenandung secara solo (suara satu orang), kemudian grup ini pun secara bersama-sama melantunkan syair-syair dalam senandung tadi menjadi sebuah lagu dengan nada mirip “Didong”.
Suasana semakin meriah apalagi pambawa acara kemudian mempersilakan OK Faizal, yang kala itu tampak terkesima mendengar senandung tentang dirinya, untuk bergabung berdendang dan berjoget riang. OK Faizal pun maju ke depan dan lansung berkomentar, “Nggak nyangka saya senandung ini, ini surprise buat saya.”
Majunya OK Faizal diikuti Ketua DK Batu Bara Buyung Morna, kemudian banyak hadirin ramai-ramai turut bergabung termasuk Ketua DKSU Baharuddin Syahputra, Kedua DK Asahan Willer Anderson Pasaribu dan Ketua DK Tanjung Balai Dedy.
Dari lirik-lirik yang dialunkan dalam senandung tersebut, secara ringkas pendengar dapat mengetahui OK Faizal, SE lahir di Desa Air Hitam Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara. Di masa kanak-kanak ia mengalami kehidupan yang cukup berat untuk anak seusianya karena kondisi kesulitan ekonomi orang tuanya dan sempat berjualan sayur-sayuran. Namun, kebiasaan sejak kecil hidup mandiri tersebut kelak membawanya menjadi sosok muda yang sukses namun tetap berhati lembut dan dermawan. Itulah kondisinya saat ini.
Senandung itu pun pada ujungnya menjadi wahana hadirin bersuka-ria, berjoget hingga puas. Tampilan ini memberi kesan mendalam bagi tetamu pertemuan, baik terhadap senandung dengan pilihan judul dan lirik-liriknya maupun tampilan grup yang dapat menghidupkan suasana. Senandung yang kebanyakannya terkesan gundah gulana, kali ini justru membuat suasana penuh dengan keceriaan.
“Ini sungguh luar biasa, saya sangat terkesan,” begitu komentar Ketua DKSU Baharuddin Syahputra, SH usai senandung riang yang sempat diwarnai dengan saweran dari Baharuddin dan OK Faizal tersebut. (amar)