BATU BARA | Bisanews.id | Keberadaan taman kota di Simpang Empat Tanjung Tiram, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara dimanfaatkan warga sebagai tempat rekreasi. Tak pelak, setiap malam lokasi itu ramai dikunjungi masyarakat.
Berbagai aktivitas dilakukan warga di tempat itu. Ada yang sekadar swafoto. Ada juga yang menjadikan lokasi itu untuk tempat ngobrol bersama teman-teman. Namun, tak sedikit orangtua yang membawa anaknya main-main di tempat itu.
Kondisi tersebut dimanfaatkan para pedagang untuk mengais rezeki. Para pedagang mengaku dapat penghasilan lumayan berjualan di tempat itu.
“Alhamdulillah, dari jam 19.00 sampai jam 22.00 bisa dapat 500 ribu rupiah (penjualan). Kalau tidak hujan, ya bang”, kata Ihsan, Selasa (29/11/2022) malam.
Ihsan adalah pedagang lukisan untuk latihan mewarnai bagi anak-anak.
Menurut dia, sejak kepemimpinan Bupati Zahir, kawasan Simpang Empat Tanjung Tiram berubah drastis. Dengan adanya taman, kawasan itu terlihat indah dan semarak, terutama di malam hari.
“Banyak ibu-ibu membawa anaknya untuk bermain dan selfie-an di sini. Karena itu saya coba berdagang latihan melukis dan mewarnai. Rupanya para pengunjung anak-anak tertarik ingin mencoba menggambar dan mewarnai”, ujarnya.
Selain Ihsan, pedagang balon bernama Mulkan juga merasakan hal yang sama.
Kata Mulkan, omzetnya bisa mencapai Rp 300 ribu semalam. Dari penjualan tersebut, dia mengaku bisa mengantongi untung Rp 150 ribu.
“Syukur kali Bupati Zahir merubah simpang empat ini menjadi taman. Apalagi di Tanjung Tiram ini, kan tidak ada hiburan di malam hari, atau tempat ibu-ibu membawa anaknya untuk bermain. Di zaman Bupati Zahir ini baru ada”, ujar Mulkan.
Dia berharap, Pemkab Batu Bara menata taman tersebut, untuk kenyamanan para pedagang yang berjualan.
Sementara, seorang pengunjung taman, Halimah mengaku sangat senang melihat anaknya bermain di taman tersebut.
“Senang hatiku nengok anakku bisa berlarian ke sana ke mari di taman ini”, kata Halimah.
Kemudian, lanjutnya, sambil bermain, anaknya juga bisa belajar melukis dan mewarnai di tempat itu.
“Selain itu, ada pula di sini kuda delman, bikin tambah seru. Dengan 15 ribu rupiah, kita bisa keliling Kota Tanjung Tiram naik delman”, tuturnya.
Dia berharap, Pemkab Batu Bara menata lokasi tersebut agar menjadi lebih indah dan menarik.
“Terutama drainasenya, perlu dibenahi. Supaya kalau hujan, air cepat kering, dan tidak terlalu lama tergenang di jalan”, pintanya.
Writer: Ros
Editor: Abdul Muis