BATU BARA | Bisanews.id | Amira terkejut ketika mendengar kabar putri sulungnya, Annuria Ririn Hazani Ilham menjadi Anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
Pengakuan itu disampaikan Amira saat ditemui di kediamannya, Desa Mesjid Lama, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (18/8/2022).
“Aku terkejut ketika dapat kabar Ririn (panggilan akrab Annuria Ririn Hazani Ilham) jadi tukang bawa bendera”, kata Amira, wanita berusia 39 tahun yang mengaku tidak mengerti apa itu paskibra.
Amira tak menyangka Ririn yang merupakan pelajar Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Poso itu bisa terpilih sebagai anggota paskibra. Sebab, setahu dia Ririn bukanlah anak yang kuat secara fisik. Ririn dulunya bahkan sering sakit.
Wanita yang telah dikaruniai empat anak, buah dari pernikahannya dengan Ilham itu menjelaskan, sejak lulus SMP Ririn pergi ke Poso untuk melanjutkan pendidikannya. Sejak saat itu hingga sekarang Amira belum pernah bertemu langsung dengan anaknya itu.
“Tak sadar kalau anakku sudah besar sekarang. Setelah lulus SMP sampai saat ini aku belum pernah berjumpa langsung. Hanya video call melalui hand pone saja”, ujar Amira dengan mata berkaca-kaca.
Sementara ayah Ririn, Muhammad Ilham menjelaskan, Ririn yang lahir di Tanjung Tiram, Kab. Batu Bara, pada 26 Juli 2006, adalah lulusan SMP Al Mukhlisin Tanjung Tiram.
“Begitu lulus SMP dia ke Poso melanjutkan sekolahnya. Di sana dia tinggal di rumah adik saya, Taufik. Pakcik dia lah si Taufik itu”, jelas Ilham, pria berumur 49 tahun itu.
Baik Ilham maupun Amira, keduanya berharap agar Ririn dapat terus meningkatkan prestasinya, sehingga menjadi kebanggaan orangtua.
“Sebagai anak pertama, jadilah contoh bagi adik-adikmu. Jangan lupa salat. Baik-baik di sana (Poso). Ayah dan mamak di sini merindukanmu”, ucap Amira, dan diaminkan Ilham.
MANDIRI
Ririn yang dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (18/8/2022), membenarkan dirinya merupakan anggota paskibra pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI, di Lapangan Maroso, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, yang dilaksanakan Rabu (17/8/2022) lalu.
Dalam upacara tersebut dia mengaku bertugas sebagai Pengapit Pasukan Delapan.
“Pasukan Delapan itu pasukan inti saat mengibarkan bendera, karena di dalamnya paskibra yang bertugas untuk membawa, mengibarkan, dan menurunkan bendera”, jelas Ririn.
Kata Ririn, dia terpilih sebagai personel paskibra setelah melalui berbagai seleksi. Di antaranya seleksi di sekolahnya sendiri, SMAN 3 Poso. Dalam seleksi itu Ririn berhasil mewakili kelasnya. Selanjutnya dia terpilih sebagai personel Paskibra Kabupaten Poso.
“Alhamdulillah setelah melewati beberapa seleksi saya bisa mewakili sekolah saya menjadi Paskibra Kabupaten Poso. Mungkin bagi orang lain ini biasa saja, tapi bagi awak (saya) ini pencapaian luar biasa”, tutur Ririn.
Ketika ditanya mengapa dia memilih melanjutkan pendidikan di Poso yang jauh dari orangtua, sedangkan di kampung halamannya sendiri banyak sekolahan, Ririn beralasan dia ingin mandiri.
“Di Batu Bara sekolahnya bagus, tapi saya ingin merasakan bagaimana menjadi anak yang mandiri”, ujarnya.
Awalnya, lanjutnya, memang ada keraguan, tapi karena di Poso ada pamannya, dan kedua orangtuanya juga setuju, dia membulatkan tekadnya untuk ke Poso.