Bupati Zahir : Menyejahterakan Guru Merupakan Harga Mati

Editor 2 20230523144326
Bupati Batu Bara, Ir H Zahir MAP foto bersama Direktur Pendidikan Profesi Guru Ditjen GTK Kemendikbudristek, Temu Ismail, di Aula Rumah Dinas Bupati Batu Bara, Kompleks Inalum, Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Senin (22/5/2023). (Foto : Diskominfo Batu Bara/Iso/Bisanews.id).

BATU BARA | Bisanews.id | Bupati Batu Bara, Ir H Zahir MAP berharap jangan lagi ada guru yang dipersulit. Terlebih untuk guru yang sudah memasuki usia lanjut.

Hal itu disampaikan Zahir saat
menerima kunjungan kerja (kunker) Direktur Pendidikan Profesi Guru Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Temu Ismail SPd MSi, di Aula Rumah Dinas Bupati Batu Bara, Kompleks Inalum, Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Senin (22/5/2023).

Diinformasikan, kunker tersebut dalam rangka mewujudkan Program Merdeka Belajar dan mempercepat pembentukan guru penggerak di daerah-daerah.

“Kita ingin sekali memberikan tambahan bagi guru honorer, tetap tidak bisa, karena mereka dibayarkan bedasarkan jam dinasnya. Inilah yang membuat saya tidak setuju,” kata Zahir.

“Menyejahterakan guru merupakan harga mati. Oleh karenanya, ayo kita ikuti program ini. Tidak mesti datang, karena bisa melalui daring,” imbuhnya.

Sementara Direktur Pendidikan Profesi Guru Ditjen GTK Kemendikbudristek, Temu Ismail menyampaikan beberapa kebijakan Program Merdeka Belajar yang berkaitan dengan guru penggerak.

“Kami mohon sekali kepada pemerintah daerah, yang sudah menjadi hasil yang bisa diberdayakan (guru) untuk meningkatkan pendidikan. Dan pemenuhan guru-guru yang telah pensiun sesuai dengan standar,” ujar Temu.

Pada kesempatan itu Bupati Zahir memberikan cendera mata kepada Temu Ismail. Sebaliknya, Temu juga memberikan kaos Merdeka Belajar yang bertuliskan ‘Yuk, Jadi Guru’ kepada Zahir.

Writer: Iso

Editor: Abdul Muis